Teknik Tembikar Bertekstur
Tembikar bertekstur adalah sesuatu yang mungkin Anda cari atau miliki dalam koleksi tembikar pribadi Anda. Tekstur yang menarik itu dapat dibuat dengan berbagai cara. Anda mungkin tertarik untuk mengetahui bagaimana keragaman tekstur dicapai melalui berbagai langkah proses kreatif.
Selama proses pembentukan, tekstur dapat diterapkan pada pot setelah bentuk dan pelek umum dibuat. Roulette adalah teknik yang menciptakan tekstur menggunakan roda gigi atau alat serupa di permukaan pot saat roda berputar. Setelah proses Roulette selesai, pot dapat didorong keluar dan dibentuk kembali dengan menggunakan alat untuk memberikan tekanan dari dalam https://www.euroamcbc.com/ .
Mengoceh menciptakan tekstur pada panci yang benar-benar terbentuk dan kering. Metode ini menggunakan alat logam yang fleksibel. Munculnya produk akhir ditentukan oleh kecepatan roda dan tekanan yang diberikan pada alat tersebut. Kecepatan lambat pada roda meningkatkan jarak antar garis yang dibuat, semakin cepat kecepatan roda semakin dekat tandanya.
Stamping dapat digunakan pada kedua roda yang dibuat pot, lempengan, dan teknik pembuatan tangan lainnya. Banyak seniman tanah liat akan membuat stempel pribadi mereka dengan benda-benda yang ditemukan, berbagai barang rumah tangga, atau mengukirnya dari tanah liat. Tekstur yang berbeda dapat dicapai melalui penggunaan tali, alat seruling, rol bertekstur, dan tikar bertekstur.
Appliqué menciptakan tekstur terangkat pada pot. Potongan dapat dipotong satu per satu dan ditempelkan pada peralatan hijau keras yang sebagian dikeringkan atau dari kulit untuk membentuk pola. Selip dapat diterapkan pada potongan tembikar saat pengeringan telah terjadi, menciptakan pola yang menarik dalam berbagai warna serta tekstur yang menonjol.
Ukiran adalah teknik lain dan membutuhkan beberapa keterampilan. Potongannya harus dari kulit keras untuk hasil terbaik. Pusaran, pola, dan gambar dapat dibuat tergantung pada keahlian dan preferensi artis. Sgraffito adalah teknik khusus di mana slip satu warna digunakan di atas pot yang dibuat dari tanah liat warna lain. Saat potongan itu diukir, itu menunjukkan warna tanah liat di bawah slip untuk membuat polanya. Ukiran juga bisa digunakan untuk membentuk cetakan tekan. Setelah pola aslinya diukir, pola tersebut dapat dipindahkan ke gips atau tanah liat yang kemudian dibakar untuk membuat cetakan yang dapat digunakan berulang kali.
Tekstur juga dapat dibuat dalam proses pelapisan. Kaca khusus dapat menyebabkan keretakan dan gelembung. Beberapa seniman akan mengembangkan glasir mereka untuk menciptakan tampilan bertekstur yang unik pada tembikar mereka.
Tekstur yang dapat diciptakan pada tembikar hanya dibatasi oleh imajinasi para senimannya. Itu bisa sederhana atau rumit tetapi akan selalu berkontribusi pada daya tarik karya yang sudah jadi.